Home » » Beginilah Cara Allah Mentarbiyah Kita...

Beginilah Cara Allah Mentarbiyah Kita...

Written By Syaiful Arif on Wednesday, 1 May 2013 | 00:35

Ada banyak orang yang mungkin merasa tidak benar-benar bisa menikmati keseharian dalam hidupnya. Ada banyak kerikil kecil, ada pula kerikil besar yang senantiasa menghiasi kehidupan kita setiap harinya. Inilah yang kemudian menjadi ujian bagi kita, dan ternyata tidak semua orang dapat menikmati ujian yang ada di hadapannya. Ujian kehidupan tidaklah selalu berbentuk kesulitan, kesempitan, bencana ataupun mungkin kehilangan. Makna ujian hidup begitu luas. Ujian dapat berbentuk kebahagiaan, keceriaan juga kesenangan. Bagaimana bisa kebahagiaan, keceriaan dan kesenangan menjadi ujian untuk hidup kita??? Jika itu menjadi ujian juga, apakah tidak ada kebahagiaan yang hadir dalam keseharian kita???.
Mungkin sedikitnya pertanyaan itulah yang saat ini berputar dalam benak dan pikiran kita, belum lagi ditambah dengan pertanyaan, jika kebahagiaan saja menjadi ujian, lantas, bagaimana bentuk kebahagiaan yang sesungguhnya???. Sahabat, makna kebahagiaan maupun ujian berupa kesulitan tidaklah selalu dimaknai sama oleh setiap orang. Misalnya saja contoh sederhana yang dekat dengan kehidupan sehari-hari kita adalah ketika kita berbicara masalah nilai akademik, bisa jadi ketika kita sekolah atau kuliah dan mendapatkan nilai terbaik bagi sebagian orang itu menjadi kebahagiaan, akan tetapi bisa jadi bagi sebagian yang lainnya itu justru merupakan ujian. Bagaimana bisa hal itu menjadi ujian???.
Begini sahabat, memang harus kita akui bahwa nilai maupun hasil yang sangat baik dari apa yang kita ikhtiarkan, memang harus diakui sebagai sebuah kebahagiaan. Akan tetapi kebahagiaan itu akan kemudian menjadi ujian tatkala dalam diri kita yang hadir kemudian bukanlah rasa syukur kepada DIA yang telah meridhoi kita untuk mendapatkan nilai atau hasil yang sangat baik itu. Justru yang kemudian terbersit dalam benak kita adalah perasaan iri, ujub, sombong dan riya. Di sinilah kemudian kebahagiaan itu menjadi ujian. Pun dalam kasus kehidupan yang terjadi pada diri kita dan ada dalam lingkungan kehidupan kita sehari-hari.
Di situlah sebetulnya makna tarbiyah bagi kehidupan dan diri kita. Seringkali kita luput untuk memetik hikmah dari segenap kebahagiaan yang Allah berikan kepada kita. Jangankan dalam keadaan bahagia, dalam kondisi kita tengah diuji dengan kesulitan, kesempitan atau bencana pun, masih banyak dari kita yang lagi-lagi tidak mampu memetik hikmahnya. Padahal hikmah maupun ibroh, itu merupakan salah satu cara Allah mentarbiyah kita. Bisa jadi tarbiyah itu kita peroleh melalui pintu ujian kesulitan dan kesempitan, bisa jadi pula tarbiyah itu kita peroleh melalui pintu nikmat kebahagiaan.
Ada banyak cara Allah mentarbiyah kita. Kebahagiaan dan ujian kesulitan serta kesempitan hanya satu diantara banyak pintu tarbiyah Allah. Andai saja kita mau mencoba memaknai apa yang sudah Allah ciptakan yang ada pada diri kita maupun ada pada bumi, semesta alam dan makhluk Allah lainnya, maka sungguh itu akan menjadi tarbiyah dari Allah untuk kita. Sehelai daun kering yang jatuh pun jika kita perhatikan dengan seksama, kemudian kita sadari bahwa sesungguhnya tidak ada sesuatu apapun yang terjadi di muka bumi ini di luar dari kehendak Allah. Ketika kita sampai kepada pemikiran itu, maka itulah satu dari sekian ribu (yang sebetulnya tak terhingga) tarbiyah dari Allah untuk kita. Yakinlah, Allah sudah mengatur semuanya untuk kita, sehingga dengan izin-NYA pula semua itu akan indah pada waktunya. Pun dengan tarbiyah Allah, itu salah satu bukti indahnya kehidupan yang senantiasa disandarkan kepada-NYA.
Apa yang terjadi dengan diri dan hidup kita, sungguh itu sudah ada dalam "skenario" Allah. Percayakan dan kembalikan semuanya kepada DIA, sehingga tidak akan rasa khawatir maupun ketakutan, keputus asaan bahkan ketidak percayaan kepada-NYA.
Tarbiyah dari Allah itu adalah nikmat yang harus kita syukuri. Semakin banyak kita bersyukur, semakin dekat kita dengan Allah, semakin dekat dengan nikmat yang Allah tambahkan dan insyaAllah akan kemudian kita semakin menikmati semua tarbiyah kehidupan yang senantiasa hadir dalam keseharian kita.
Karena ada banyak cara Allah mentarbiyah kita...
Maka sahabat, janganlah kemudian kita lelah dan menyerah untuk terus mengejar tarbiyah itu...
Tarbiyahlah dirimu, maka engkau akan semakin mengenal Tuhanmu, Allah...InsyaAllah...
Wallahualambishawab.
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

Guest Book



 
Support : Syaiful arif | Trihan
Copyright © 2013. Keluarga Syari'ah - All Rights Reserved
Thanks To Mas Template
Powered by Blogger