Allah swt berfirman dalam QS : Ar Ruum : 21
Dan di antara
tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.
Sudah menjadi sunatullah bahwa Allah menciptakan
semua makhluknya berpasang-pasangan dan semua manusia pasti ada jodohnya
tergantung ikhtiar dari manusia itu sendiri ataupun takdir Allah. Karena
setiap takdir itu ada yang mutlak (sudah menjadi ketentuan Allah), kita sebagai
manusia hanya bisa menerimanya dan satu lagi adalah takdir ikhtiari yaitu takdir
yang memang bisa diperoleh dengan jalan ikhtiar atau usaha yang sungguh-sungguh
Ikhtiar yang bisa dilakukan oleh seorang Muslimah
dalam mencari jodoh :
1. Berdo’a kepada Allah agar
diberikan jodoh yang baik, misalnya dengan shalat hajat.
Allah telah berjanji dalam
firmannya bahwa Muslim yang baik akan mendapatkan Muslimah yang baik dan
laki-laki yang buruk akan mendapatkan wanita yang buruk pula, maka tugas
seorang muslimah adalah berusaha untuk menjadi Muslimah yang baik, berikhtiar
dengan sungguh-sungguh dan berdo’a kepada Allah agar mendapatkan jodoh yang
baik dengan cara yang sesuai dengan nilai-nilai Islam
”Wanita-wanita yang
keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat
wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk
laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik
adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).....”
(QS : An Nuur : 26)
2. Meminta kepada orang
tua/wali untuk dicarikan jodoh yang baik
Dalam Islam sebenarnya masalah
jodoh bagi muslimah bukanlah menjadi tanggung jawab diri sendiri tetapi menjadi
tanggung jawab orang tua ataupun wali. Bahkan pada masa Rasulullah saw,
pemerintah bertanggungjawab untuk mencarikan jodoh bagi muslim dan muslimah
pada masanya. Sehingga seorang muslimah tidak perlu mencari sendiri jodoh untuk
dirinya. Pendekatan/khalwat yang dilakukan sebelum ikatan pernikahan
dengan alasan untuk saling mengenal antara keduanya tidaklah sesuai dengan
nilai-nilai Islam. Bahkan pendekatan ini tidak selalu menjamin menjadi
rumah tangga yang langgeng karena biasanya pendekatan yang dilakukan sebelum
pernikahan lebih mengedepankan sisi subjektivitas antara keduanya.
3. Melalui mediator misalnya
teman, saudara atau orang lain yang dapat dipercaya
”Dan kawinkanlah
orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak
(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang
perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya.
Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. Dan orang-orang
yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri) nya, sehingga Allah
memampukan mereka dengan karunia-Nya. ...” (An Nuur : 32-33)
4. Mencari sendiri dengan
syarat tidak boleh langsung tetapi bersama pihak ketiga
Rasulullah saw pernah memberikan
kriteria untuk menentukan pilihan pasangan hidup bagi seorang muslim/ah yang
apabila dilaksanakan insya Allah rumah tangga Sakinah mawaadah warahmah akan
dirasakan, Amin...
”Apabila datang laki-laki (untuk
meminang) yang kamu ridhoi agamanya dan akhlaknya
maka kawinkanlah dia, dan bila tidak kamu lakukan akan terjadi fitnah di muka
bumi dan kerusakan yang meluas.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad) -> untuk muslimah
”Wanita dinikahi karena empat
faktor, yakni karena harta kekayaannya, karena kedudukannya,
karena kecantikannya, dan karena agamanya. Hendaknya
pilihlah yang beragama agar berkah kedua tanganmu.” (HR. Muslim) -> untuk
muslim
5. Jangan putus asa
Jodoh adalah masalah ghoib yang
menjadi rahasia Allah, sebagai manusia hanya bisa berikhtiar dan berdo’a.
Bagi muslimah yang belum mendapatkan jodoh jangan berputus asa, tetaplah
berikhtiar dan berdo’a. Sudah menjadi janji Allah bahwa semua makhluknya
akan berpasang-pasangan. Hanya Allah yang maha tahu kapan waktu yang
tepat untuk jodoh kita masing-masing. Wallahu’alam bishowwab..
(Ustz. Herlini Amran, MA)
Aloo Assalamu'alaikum...
ReplyDelete