Home » , » Pilar-pilar kebahagian rumah tangga

Pilar-pilar kebahagian rumah tangga

Written By Syaiful Arif on Wednesday 1 May 2013 | 00:00

Karakter seorang wanita biasanya berbeda dengan wanita lainnya, sebagaimana halnya laki-laki. Maka yang paling baik diantara merka adalah yang baik karekter dan akhlaknya.
            Syariat Islam tidak lupa menjelaskan karekter dan perangai wanita shalehah yang dapat menenangkan dan membahagiakan hati suaminya dalam kehidupan sehingga ia merasa senang, gembira dan bergairah, apakah gerangan tiang penyangga yang menjadikan rumah tangga bahagia itu ?
            Rasulullah menjelaskan tiang-tiang penyangga itu. Pertama, ketaatan istri apabila diperintah oleh suaminya, selama perintah itu baik dan tidak mengajak kemaksiatan. senantiasa ia menjalankan perintah itu dengan wajah ceria dan penuh gembira. Kedua, kegembiraan hati suami bila melihat istrinya denang penuh kasih sayang. dan kerinduan si istri kepada suaminya dengan menghadiahkan senyuman dibibir dangan wajah yang ceria. Ketiga, bila suami memintanya untuk dan tidak mengerjakan sesuatu, si istri akan taat. Keempat, Jika suami tidak ada dirumah, ia akan menjaga harta suaminya dan kehormatan dirinya dengan setia. ini semua akan mendatangkan manfaat dan kebaikkan bagi kehidupan rumah tangganya. Diriwayatkan Abu Ummah mdari Nabi saw beliau bersabda :
            Tidaklah seorang mukmin memperoleh manfaat yang lebih baik sesudah bertaqwa kepada Allah selain istri yang shalehah, jika diperintahkannya ia patuh, jika dipandangnya menyenangkan hatinya, jika diminta untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pasti ditaatinya, dan jika si suami sedang pergi ia tetap setia kepadanya dengan menjaga dirinya dan hartanya.” (HR Ibnu Majah)
            Ada empat perkara yang apabila diberikan kepada seseorang berarti ia telah diberi kebaikan dunia dan akhirat, yaitu : hati yang bersukur, lidah yang selalu berzikir, tubuh yang tegar menghadapi cobaan, dan istri yang tidak melanggarnmya dengan berbuat dosa, baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap harta suaminya.” (HR Thabrani)
            Rasulullah saw menjelaskan sendi-sendi kebahagiaan dan kesengsaraan rumah tangga, yaitu :
Pertama : Istri yang sholehah
            Bentuk kebahagiaannya ialah, siistri akan membantunya melakukan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan, menjaga hartanya dan kehormatan dirinya sendiri. sedangkan kesengsaraannya ialah, ia akan menghasud suaminya untuk melakukan perbuatan yang tidak terpuji. seperti, melakukan penggelapan kekayaan dikantor, berjudi dan menghalang-halangi langkah untuk taat kepada Allah, menghambur-hamburkan harta dan sebagainya.
Kedua : Tempat tinggal yang baik
Yaitu tempat tinggal yang layak ditempati, tidak bermewah-mewahan dan berlebih-lebihan dan senantiasa penghuninya melakukan kegiatan ibadah didalamnya. sedangkan rumah yang sial adalah rumah yang penhuninya tidak pernah melakukan aktifitas ibadah didalamnya bahkan cenderung melakukan aktifitas penunjang kemaksiatan.
Ketiga : Kendaraan yang baik yang dapat menghantar pemiliknya kepada keperluan yang positif dan berguna, dan tidak untuk yang negatif.
Keempat : Tetangga yang baik, yang sering peduli akan tetangganya yang ditimpa musibah, mengunjunginya jika sakit, membantunya dalam kesuliotan, yang menolongnya untuk melakukan kebajikan, dan yang suka melakukan kebajikan, dan yang suka memberikan nasehat yang positif. sedangkan tetangga yang jelek adalah yang suka berbuat onar, menyakiti, menghasud dan menjelek-jelekan tetangganya dan yang suka memutuskan tali silaturahmi.
Rasulullah saw bersabda :
Diantara faktor yang membahagiakan anak Adam ada tiga dan yang mencelakakannya ada tiga. faktor yang membahagiakan adalah : Wanita (istri) yang sholehah, tempat tingga yang baik, dan kendaraan yang baik. sedangkan yang mencelakakanya ialah, istri yang berperilaku jelek, tempat tinggal yang jelek dan kendaraan yang jelek.” (HR ahmad, Thabrani, Al Bazzar dan Hakim)
“Barang siapa yang diberi istri shalehah, berarti ia telah ditolongnya pada separuh agamanya, karena itu hendaklah ia bertakwa kepada Allah pada separuh yang lainnya. (HR Thabrani, al Baihaqi dan Hakim)
Semoga Allah swt memberikan kepada kita kebaikan dan menjaga kita dari hal-hal yang membewa kita kepada kesengsaraan didunia maupun diakhirat. amin kabulkanlah yang Allah.
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

Guest Book



 
Support : Syaiful arif | Trihan
Copyright © 2013. Keluarga Syari'ah - All Rights Reserved
Thanks To Mas Template
Powered by Blogger